Kami adalah perusahaan konveksi/ garment yang sudah lama mengerjakan pesanan pakaian sergam kerja kantor maupun seragam olah raga dari seluruh indonesia maupun luar negeri.
Perusahaan kami sudah bergerak dalam bidang konveksi garment sudah lebih dari 8 tahun.
Percayakan seragam kerja anda kepada kami untuk kami selesaikan dengan tepat waktu dan hasil yang memuaskan.
LEBARAN kerap diwarnai dengan barang yang serbabaru. Tidak heran kalau sejak sekarang masyarakat sudah mulai memburu pakaian serbabaru itu. Salah satu tempat buruan masyarakat adalah pusat grosir. Tidak heran kalau penjualan pakaian di pusat grosir menjelang hari raya Idul Fitri (Lebaran) cenderung mengalami peningkatan.
Kenaikan permintaan pakaian itu meningkat selain karena kondisi ekonomi yang mulai membaik juga karena ada kecenderungan masyarakat memaksa membeli pakaian baru menjelang Lebaran. Tak pelak, momen menjelang Lebaran ini dijadikan pedagang untuk meraup keuntungan sebesar-besarnya.
Bahkan, pengunjung di pusat grosir tidak hanya membeli kebutuhan Lebaran, tapi juga untuk dijual kembali. Pasalnya, sejumlah pusat grosir selain melayani pembeli eceran juga melayani pembeli grosiran. Pada saat seperti ini, biasanya pembeli sudah berjubel memenuhi gang-gang pasar.
Kebanyakan pembeli menyerbu baju muslim yang akan dipergunakan pada hari raya Idul Fitri. Karena sebagian besar konsumen di pusat grosir adalah masyarakat kelas menengah, maka jenis pakaian yang banyak diburu para pembeli yakni busana muslim dan sarung.
Masyarakat membeli busana muslim-muslimah dimaksudkan untuk menyambut Ramadan, semisal membeli baju koko untuk persiapan mengikuti tarawih di masjid yang ada di kampungnya karena baju koko yang lama sudah lusuh. Atau dijual kembali di daerahnya masing-masing.
Ketua Bidang Organisasi dan PSDA Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Irwandi Sayuti menjelaskan, sebenarnya penjualan baju muslim dari waktu ke waktu di pusat grosir itu terus mengalami kenaikan. Hanya saja, peningkatan penjualan yang paling menonjol terjadi pada saat menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri.
Dalam situasi dan kondisi seperti sekarang, dia memperkirakan, menjelang Lebaran kali ini penjualan akan meningkat hingga sekitar 40 persen hingga 50 persen. Bahkan, bukan tidak mungkin akan lebih dari itu. Sebab, sekarang kondisi ekonomi sudah menunjukkan arah positif.
Ada beberapa pusat grosir di Jakarta yang banyak menjual grosir busana muslim. Di antaranya Tanah Abang, Cipulir, dan Mangga Dua. Pedagang-pedagang di ketiga pusat grosir ini memiliki pelanggan cukup banyak di sejumlah daerah dan di luar negeri.
Baju muslim tersebut dibuat oleh konveksi skala rumah tangga hingga skala besar yang ada di sekitar pusat grosir tersebut. Sehingga ketika pasokan baju muslim di pusat grosir sudah menipis, pedagang di pusat grosir tidak banyak memerlukan waktu untuk mengisi stok. Ada juga yang berasal dari luar daerah khususnya Tasikmalaya.
Bahkan ada juga yang berasal dari luar negeri seperti China. Pedagang di pusat grosir sengaja mengambil barang dari tempat itu untuk memperbanyak jenis barang dagangan yang dijualnya. Terlepas dari latar-belakang masyarakat membeli baju muslim muslimah jelang Idul Fitri, Irwandi mengaku sejumlah pedagang tentu sangat senang omzet penjualannya meningkat. Maklum sesuai dengan hukum penjualan, maka harga jual busana menjelang Lebaran dipastikan mengalami kenaikan harga.
Masyarakat yang berasal dari kelas menengah relatif lebih suka membeli busana muslim untuk dipergunakan saat Idul Fitri di pusat grosir daripada di mal ataupun plaza.Ini karena harga busana yang ditawarkan relatif lebih murah serta memiliki kualitas yang cukup diandalkan.
Pusat-pusat grosir di Jakarta pun relatif berada di lokasi yang strategis serta akses transportasi yang memadai. Dia memperkirakan, seminggu sebelum Lebaran, masyarakat makin terlihat agresif dalam berbelanja busana. Pada saat itulah masyarakat mendapatkan tunjangan hari raya (THR) dari perusahaan tempat bekerja. Dengan THR, masyarakat bisa lebih leluasa dalam berbelanja.
Sementara Sekretaris Jenderal Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Ernovian G Ismi, menerangkan, hari raya Idul Fitri ini bisa menjadi momentum menjaga peningkatan penjualan tekstil. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, kebutuhan tekstil selama menyambut Idul Fitri lebih besar dibanding hari biasa. Bahkan, peningkatannya bisa mencapai 15 persen hingga 20 persen.
Oleh karena itu, banyak yang menyiapkan pakaian yang akan dipergunakan saat Idul Fitri sejak jauh-jauh hari. Busana muslim merupakan pakaian yang paling banyak dicari. Sebab, busana muslimlah yang paling banyak dipergunakan masyarakat di saat melaksanakan ibadah keagamaan.
Sebagian besar busana muslim tersebut memang berasal dari dalam negeri.Tapi ada juga yang berasal dari China. Ini terjadi karena industri konveksi China kerap meniru desain busana Indonesia, termasuk busana muslim dan kemudian dijual di Indonesia. Di Jakarta ada sejumlah tempat belanja yang biasa didatangi warga Jakarta dan luar kota untuk momen itu.
Apalagi sejak pusat grosir mengubah kesan dari kios-kios tradisional dengan penuh sesak menjadi pasar grosir dengan konsep mal. Suasana nyaman dan tertata rapi benarbenar menghapus kesan semrawutnya belanja di pusat grosir.
Dia menerangkan, sejak beberapa bulan terakhir perkembangan industri tekstil di dalam negeri sedikit mengalami kenaikan. Kondisi ini tentunya bisa membawa dampak positif bagi industri tekstil di Indonesia. Mengingat sejak beberapa tahun terakhir industri tekstil di Tanah Air kerap menghadapi tantangan yang luar biasa berat.
Magenta Garment memberikan melayani pengiriman ke seluruh Indonesia!
Magenta Garment menyempurnakan penampilan Anda dengan koleksi baju seperti kaos, jaket, tanktop, sweater, celana jeans, seragam kerja, busana kerja, pakaian kerja, kemeja kerja dengan harga murah dan berkualitas!
So, tidak perlu ragu lagi!
konveksi - konveksi seragam - perusahaan konveksi - konveksi baju anak - konveksi baju muslim 